LAPORAN
KASUS KURATIF TERBATAS
INDENTIFIKASI PASIEN :
Nama :
An. A
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan/Sekolah : Siswi SD N Gedawang 01
Alamat Rumah : Bumi Rejo Rt 2/ Rw 6
Kelas :
3 SD
Umur :
9 tahun
PEMERIKSAAN SUBYEKTIF
Anamnesa :
Pasien datang dengan keluhan gigi taring rahang bawah
kiri terasa goyang.
PEMERIKSAAN OBYEKTIF
Keadaan umum : sehat
Penampilan :
komunikatif dan kooperatif
Alergi :
tidak ada
PEMERIKSAAN EKSTRA ORAL
Bentu kmuka : bulat
Bibir :
simetris
Pipi :
simetris
Bicara :
jelas
PEMERIKSAAN INTRA ORAL
Mukosa :
Normal
Lidah :
Normal
Gingiva :
Normal
Kebersihan Mulut (OHIS) : Baik
deft/DMF-T : Rendah
PEMERIKSAAN ELEMEN GIGI
Keterangan :
55 = d / KMD
73 = e / resorbsi fisiologi
74 = d / KME
84 = d /KMD
Foto pasien
HASIL ANALISA SALIVA DAN PLAK GIGI
ANALISA SALIVA
1.
Hidrasi
Saliva : 30 detik (tinggi)
2.
Viskositas Saliva
Normal (jernih,sedikit berbusa,bila gelas
dimiringkan saliva mengalir cepat)
3.
pH Saliva (Lakmus)
Hijau : 7,4 (basa)
4.
Kapasitas Buffer
Garis 1 : Hijau 4
Garis 2 : Hijau 4
Garis
3 : Biru 2
10
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dalam hal ini bahwa Hasil
pengukuran pada An. A menunjukan :
·
Laju alir
saliva yang cepat
·
viskositas atau
kekentalan saliva yang normal (jernih,sedikit berbusa,bila gelas
dimiringkan saliva mengalir cepat)
·
dan pH saliva
yang cenderung basa,
·
kapasitan
buffer saliva normal
sehingga dapat disimpulkan bahwa An. A beresiko rendah terkena karies.
ANALISA PLAK
Gigi
|
Bagian
|
Permukaan
|
Jumlah
|
||||
1/3
gingival
|
1/3
tengah
|
1/3
oklusal
|
Mesial
|
Distal
|
|||
16
|
Bukal
|
P
|
P
|
P
|
3
|
||
Palatal
|
P
|
P
|
P
|
3
|
|||
11
|
Labial
|
P
|
1
|
||||
Palatal
|
P
|
P
|
2
|
||||
26
|
Bukal
|
P
|
P
|
2
|
|||
Palatal
|
P
|
P
|
P
|
3
|
|||
36
|
Bukal
|
P
|
P
|
P
|
P
|
P
|
5
|
Lingual
|
P
|
1
|
|||||
31
|
Labial
|
P
|
P
|
2
|
|||
Lingual
|
P
|
P
|
2
|
||||
46
|
Bukal
|
P
|
P
|
P
|
3
|
||
lingual
|
P
|
P
|
P
|
3
|
|||
Total
|
30
|
Total
: 30/6 = 5
Dari
data tersebut dapat disimpulkan bahawa pasien memiliki resiko karies sedang karena analisa menunjukan
plak yang sedang
ANALISA RESIKO
KARIES DENGAN SOFTWARE KARIOGRAM
Kariogram memberikan petunjuk resiko-karies
sedang. Perlu diambil tindakan untuk mengurangi resiko karies.
Melihat kotak-kotak yang telah diisi, pilihlah parameter dengan skor 2
atau
skor 3 yang paling mudah di-intervensi untuk mendapatkan kondisi
yang
lebih baik?
Beberapa contoh dalam kasus ini adalah :
* Masalahnya adalah unsur pola
makan berupa faktor makanan
dengan kandungan gula- akan lebih baik jika pasien dapat mengurangi
makanan yang mengandung gula.
* Dalam kasus ini dianjurkan
untuk mengevaluasi kedua faktor bakteri
(banyaknya plak dan kandungan streptokokus Mutans) agar didapat
gambaran resiko karies yang lebih lengkap.
* Pengadaan program fluor,
termasuk penggunaan pasta gigi ber-fluor
merupakan salah satu tindakan yang dapat diambil untuk mengurangi
resiko karies.
Dalam memutuskan faktor penyebab mana yang harus dikurangi, harus
dipahami MENGAPA faktor yang tidak menguntungkan tersebut muncul.
Pendekatan ini dapat memudahkan memperoleh masukan apakah faktor
tersebut dapat diperbaiki atau tidak.
Sebagai kasus dengan resiko yang meragukan, dianjurkan untuk memonitor
hasil perawatan. Perlu diperhatikan bahwa profil resiko karies untuk
permukaan tertentu dari gigi mungkin saja berbeda dengan gambaran
Kariogram. Perlu dilakukan tindakan pencegahan pada tiap permukaan gigi
yang menunjukkan tanda-tanda karies berlanjut.
Kariogram hanya memberi petunjuk resiko karies. Kasus seperti gigi/
tambalan yang fraktur/ pecah, diskolorasi, dan sebagainya, yang mungkin
memerlukan penambalan, tidak termasuk di sini.
RENCANA PERAWATAN
Gigi
|
Diagnosa
|
Rencana perawatan
|
55
|
KMD
|
Penambalan dengan Glass Ionomer
|
73
|
Resorpsi fisiologis
|
Pencabutan
|
74
|
KME
|
Penambalan dengan Glass Ionomer
|
84
|
KMD
|
Penambalan dengan Glass Ionomer
|
PERAWATAN KURATIF TERBATAS
1.
pencabutan
gigi 73 karena resorpsi fisiologis
ANJURAN
1.
pasien
dianjurkan untuk menggigit tampon selama 30 menit agar perdarahan berhenti
2.
membuang
tampon bekas ke tempat sampah
tidak banyak kumur
3.
tidak
memainkan bekas pencabutan dengan lidah maupun jari
4. setelah itu
pasien dianjurkan untuk meminum minuman yang dingin, tidak diperkenankan untuk
minum atau makan yang panas/hangat dahulu
INTERPRETASI KASUS KURATIF TERBATAS
Pasien A mengalami gigi goyang, pada elemen gigi 73,
kegoyangan derajat 2. Diagnosa resorpsi fisiologis, pasien kooperatif sehingga
dilakukan perawatan kuratif terbatas berupa pencabutan. Pencabutan dilakukan
dengan memberi anastesi topikal berupa CE terlebih dahulu, pasca pencabutan
terjadi perdarahan yang normal pada area bekas pencabutan, setelah operator
memberi intruksi kepada pasien untuk menggigit tampon selama kurang lebih 30
menit, perdarahan berhenti.